Perkerasan jalan beton semen atau perkerasan kaku, terdiri dari plat beton semen, dengan atau tanpa lapisan pondasi bawah, di atas tanah dasar. Dalam konstruksi perkerasan kaku, plat beton semen sering juga dianggap sebagai lapis pondasi, jika di atasnya terdapat lapisan aspal.
Plat beton yang kaku dan memiliki modulus elastisitas yang tinggi, akan mendistribusikan beban lalu lintas ke tanah dasar yang melingkupi daerah yang cukup luas. Dengan demikian, bagian terbesar dari kapasitas struktur perkerasan diperoleh dari plat beton itu sendiri. Hal ini berbeda dengan perkerasan lentur dimana kekuatan perkerasan diperoleh dari tebal lapis pondasi bawah, lapis pondasi dan lapis permukaan; dimana masing-masing lapisan memberikan kontribusinya.
Yang sangat menentukan kekuatan struktur perkerasan dalam menahan beban lalu lintas adalah kekuatan beton itu sendiri. Sedangkan, kekuatan tanah dasar hanya berpengaruh kecil pada kekuatan daya dukung struktural perkerasan kaku. Lapis pondasi bawah, jika digunakan di bawah plat beton, dimaksudkan untuk sebagai lantai kerja, dan untuk drainase agar menghindari terjadinya “pumping“.
Pumping adalah peristiwa keluarnya air disertai butiran-butiran tanah dasar melalui sambungan dan retakan atau pada bagian pinggir perkerasan, akibat gerakan lendutan atau gerakan vertikal plat beton karena beban lalu lintas, setelah adanya air bebas yang terakumulasi di bawah plat beton. Pumping dapat mengakibatkan terjadinya rongga di bawah plat beton sehingga menyebabkan rusak/ retaknya plat beton.
Hal-hal fundamental pada perkerasan beton semen adalah sebagai berikut:
Kerugian menggunakan perkerasan kaku antara lain:
Keuntungan menggunakan perkerasan kaku antara lain:
Perbedaan antara Perkerasan Kaku dan Perkerasan Lentur:
Sumber referensi: kitasipil.com
Perkembangan sambungan siar muai di Indonesia telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Pelaksana sering mendapatkan kesulitan dalam mengerjakan siar muai di lapangan karena jenis konstruksinya yang permanen dan diperlukan ketrampilan dan pengalaman untuk memasangnya. Kendala yang dijumpai biasanya dikarenakan kurangnya... Selengkapnya
ASPHALTIC JOINT PLUG adalah material binder atau “SIAR MUAI” yang bermutu tinggi. Sebagai hasil modifikasi dari bahan aspal dan karet sintetis dan atau elastomer serta bahan lainnnya sehingga produk ini bersifat kuat, liat, elastis, dan lebih tahan panas (jauh... Selengkapnya
Saat pembangunan jalan raya, ada beberapa tahapan pengerjaan yang harus dilakukan. Salah satunya adalah tahap perkerasan jalan raya. Pada tahapan ini, jalan raya diperkeras dengan menggunakan lapisan konstruksi yang mempunyai kekuatan, ketebalan, kekakuan dan kestabilan tertentu. Tujuannya tak lain supaya... Selengkapnya
Belum ada Komentar untuk Mengenal Perkerasan Jalan Beton Semen